Jerebu...tak habis-habis lagi..
Mencemarkan udara jak..
Waktu pergi ke sekolah, cahaya matahari
memancar
dan Mahatari Merah kembali lagi..
Oh ya , hari ahad malam tu....
Angin tersangatlah kuat
Mungkin tempias dari taufan Ketsana kot
taufan dari Filipina
Tengak syok tengok tv, blackout la pla
lepas tu terus ada angin kuat kat luar..
Tapi aku tak ler panic...
Biasa2 jer
oklah, itu jer.daaaaaaaaaa
Tuesday, September 29, 2009
Tuesday, September 22, 2009
dunnow
hari ni dah raya yang ketiga...
Argghh, membosankan ler.
Argghh, membosankan ler.
Sunday, September 13, 2009
raya
hallo semua.....Tak lama lagi hari raya akan menjelang tiba..
Tak sabar rasanya,
-Kepada semua kengkawan yang kat luar sana tu....Saya nak ucapkan selamat Hari Raya...
Maaflah kalau saya ada salah dan silap ngan korang semua..
Saya pun manusia biasa juga, tak lari dari buat silap.
Andai saya terguriskan perasaan korang secara sengaja atau tidak,
saya minta maaf banyak-banyak....
Wednesday, September 9, 2009
Tak keruan
Berkecamuk perasaan memikirkan soal pelajaran
satu patah haram pun tak masuk!
sedih rasanya....
Arghhhhh!aku mahu berubah.
Cukuplah masa yang disia-siakan sebelum ni.
Berubah sebelum terlambat....
"Moga-moga dengan keberkatan keberkatan Ramadhan ni,
aku bisa dapat syafaatnya..."
*Buat bodoh je time Reka Cipta...Orang lain sibuk buat projek, aku terkebil-kebil kat meja...Cuba buat sesuatu supaya tak bosan.huhuhuhuhu..
Toast For Change.............
satu patah haram pun tak masuk!
sedih rasanya....
Arghhhhh!aku mahu berubah.
Cukuplah masa yang disia-siakan sebelum ni.
Berubah sebelum terlambat....
"Moga-moga dengan keberkatan keberkatan Ramadhan ni,
aku bisa dapat syafaatnya..."
*Buat bodoh je time Reka Cipta...Orang lain sibuk buat projek, aku terkebil-kebil kat meja...Cuba buat sesuatu supaya tak bosan.huhuhuhuhu..
Toast For Change.............
Saturday, September 5, 2009
pelangi mentari
Mentari dan Pelangi
Berlindung di balik pelangi
Berharap rona merahnya, juga warnai pipiku
Lalu tertawa girang bersama lalang
Sangsikan semua pilu yang sesakkan dada
Tak pernah terlintas dalam benak
Mentari yang pemalu jadi berani untuk menantang
Dan mata harus memicing
Sekedar untuk kagumi jingga yang warnai atap bumi
Langit biru kemudian jadi lembayung
Mentari bersiap kembali ke peraduan
Dan pelangi cantik ikut dibawa pulang
Ku ditinggal dalam ketakutan
Hilang sudah tempat berlindung
Bintang yang gemintang jauh tak terjamah
Dan bulan yang genit tak sedikitpun melirik
Kemudian alam yang pekat jadi sahabat bagi sendu
Saat katak dan cengkerik bernyanyi
Alam lantunkan simfoni
Dan disini aku sendiri
Berharap mentari dan pelangi kembali temani hari
Subscribe to:
Posts (Atom)